Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Membuang sampah sembarangan merupakan hal yang sering kita lakukan padahal tidak jauh dari tempat itu ada tempat sampah. Sampah yang di pinggir jalan lebih banyak daripada sampah di tong sampah. akibatnya membuang sampah sembarangan tentu saja mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dianggap sepele.
Sampah-sampah itu seharusnya dibuang ke tong sampah. Biar nanti diangkut petugas pengangkut sampah yang nantinya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sampah yang ada di TPA nantinya diolah, atau dihancurkan , dibentuk kembali menjadi bahan yang berguna.
Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
Seperti yang terjadi di saluran Dumpil, dilaporkan telah terjadi banjir pada Sabtu, 11 November 2023. Banjir tersebut tidak lain disebabkan oleh penumpukan sampah di aliran sungai. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wonosobo, Kelurahan Wonorejo, Desa Kalierang, dan Kelurahan Selomerto menyebabkan sampah-sampah yang tidak dibuang dengan benar memenuhi aliran sungai dan terbawa hingga ke saluran Dumpil. Gorong-gorong saluran Dumpil yang tergolong kecil mengalami pemyumbatan oleh sambah, bahkan ditemukan juga ban truk besar yang menyumbat gorong-gorong tersebut. Ban truk tersebut diduga milik salah satu PT yang berdomisili di Desa kalierang.
Kerja bakti membersihkan saluran Dumpil telah dilakukan pada hari Minggu, 12 November 2023. Pemerintah Kelurahan Selomerto bekerja sama dengan Ketua RW 09, warga RW 09, dan sebagian warga RW 02 gotong royong membersihkan sampah dan mengeluarkan ban truk yang menyumbat gorong-gorong saluran Dumpil.
Pengendalian sampah yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Mulailah tanamkan niat, bahwa, ‘’Aku harus membuang sampah pada tempatnya. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan. Peran Pemerintah dalam hal ini juga sangat diperlukan, dengan peraturan-peraturan dan sangsi-sangsi yang ada, diharapkan bisa meminimalkan perusakan lingkungan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.